Wednesday, June 9, 2010

the dance of change

Air tidak pernah diam dan selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang yang paling rendah. Setelah itu akan menguap menjadi awan dan ketika bertemu dengan gunung , kan mengembun lslu turun sebagi hujan untuk mengulang kembali perjalananya menuju ke tempat yang paling rendah lagi, demikian seterusnya. Dalam perjalanannya tanpa henti, air memberikan kehidupan bagi yang dilewatinya.

Air mematikan api dan membersihkan lumpur. Ketika terjebak dan berhenti menjadi genangan, air akan meloloskan diri dengan menjadi uap.

Ketika bertemu dengan batu karang, air membelok dan meneruskan perjalanannya kemabali. Air menang dengan selalu mengalah sehingga tidak pernah kalah.

Karena itu, sesungguhnya tiada istilah air yang mengalir karena aliran itu sendiri adalah identik air (hal. 82)

Pada usia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarku; usia 30 tahun, tegaklah pendirianku, usia 40 tahun, tiada lagi keraguan dalam fikiranku; usia 50 tahun, telah mengerti akan firman Tuhan; usia 60 tahun, pendengaran telah menjadi alatyang siap untuk menerima kebenaran; usia 70 tahun, aku sudah dapat mengikuti hati dengan tidak melanggar garis kebenaran. (hal. 86)

Penngembangan diri secara penuh

“learning to be Human Learning for the sake of the self

Self is not as isolated atom, is not a single

And separate individuality

Self as a being of relationship, is the sum

Of its relationship

Self as as a center of relationship

Self develops continuously, not as closed

System Always open to other dimensions of human

Experience and

Ever expanding process in an ever growing

Network of human-relatedness

Go beyond selfishness and self centeredness

Enter into continuous dialogue with others within the human

Relationship A truly Self Realization!

Those who are committed to cultivate their personal life for

Its own sake can have inner strength for self-realization which is

Not to compare with those who expect self-cultivation merely

As a vehicle to achieve external goals such as social status,

Political success

(TU WEIMING, hal, 149)

No comments:

Post a Comment