Thursday, December 5, 2013

Akhirnya (lagi)

Sebuah template putih terus menggodaku untuk menancapkan warna hitam di atasnya,
Memang benar, permulaan adalah setengah bagian dari pekerjaan,
Yapp aku melewatinya, berhasil (lagi) untuk ke sekian lamanya bisa menulis

Apa kabar semua?
Di sebelah kiriku terlihat bendera merah putih yang selalu berkibar ketika ada angin negeri dan melipat ketika badai menerpa bangsa ini yang hamper selalu melanda
Di ujung sana ada mall lantai 4 (akhirnya) setelah setiap hari selama 5 bulan terakhir selalu aku pandangi dari kejauhan

Bagaimana dengan kalian? Ada yang menarik dari samping kiri atau kanan? merasakan sesuatu di kepala kalian? AC atau kipas angin mungkin? Bagaimana sepatu atau sandal kalian? Lebih baguskan daripada anak-anak di pedalaman Afrika sana yang tidak tahu apa itu Nike atau Adidas? Apa berita yang kalian dengar hari ini? Positif atau negatif? Bagaimana makanan dan minuman hari ini? Enak? Keasinan? Kepedesan? Hambar? Masihkah dapat merasakan hembusan udara di hidung dan mulut kalian? Penjamkanlah mata sejenak, and say “Thanks God for everything”

Finally, sejak 6 tahun terakhir aku bisa tinggal nomaden di Jabodetabek
Mulai dari ngajar ngaji yang kitab sucinya di tendang-tendang,
Mengajar matematika sambil gendong muridnya
Mengajar mata pelajaran yang awalnya sangat tidak mungkin aku bisa ajarkan untuk usia balita sampai usia Palita dan Bulita (Bapak dan Ibu diatas lima puluh tahun).
Hingga beberapa murid yang aku lihat fotonya di luar negeri sana …
Semua guru di dunia ini setuju bahwa tiada kebahagiaan lain kecuali ketika melihat anak didiknya tumbuh kembang dengan senyuman prestasi, dan
ketika mereka menyapa “Apa kabar?” “how are you?” Sambil melihat time line nya kebanyakan guru hanya menjawab singkat, untuk menutupi rasa terharunya melihat murid-muridnya sudah hampir melewati kehebatannya.

Sekarang, sang penulis sedang bersyukur sekaligus cemas karena ingin melanjutkan S2 yang lagi-lagi dibiayai, Alhamdulillah…
Sambil mengemban tugas besar merintis sebuah perusahaan yang sudah direncanakan sejak 2 tahun lalu namun sampai sekarang akhirnya menyerah untuk tidak lagi mencampakkannya tapi mengembangkannya demi menumbangkan nama-nama orang terkaya di muka bumi ini, Aminnn

Setiap orang di muka bumi ini mempunyai mimpi, yang mungkin akan menjadi kenyataan, termasuk mimpi buruk..
Namun ternyata, baik keberhasilan maupun kegagalan itu butuh kesiapan,
Yapp, victory loves preparation, kita harus siap untuk menang atau gagal

Kita itu manusia yang ditakdirkan sebagai khalifah (pemimpin, penjaga, pelestari) di bumi ini
Memiliki banyak predikat,
Predikat sebagai anak, maka doakanlah orang tuamu dan balaslah jasa mereka se hidup mati mu
Predikat sebagai adik atau kakak atau saudara, berilah suri tauladan, sebarkan kasih sayang, utamakan mereka dan ajak mereka bersama-sama meraih kebahagiaan dunia akhirat
Predikat sebagai guru atau murid, sederhanakanlah ilmu pengetahuan, implemantasikanlah!
Sebagai teman, jadilah pendengar yang aktif, sabar menyabari, menghibur dan dihibur, marah memarahi
Sebagai kekasih, in the end, the love that you get equals to the love that you make…
Sebagai apapun, nikmatilah, syukurilah, optimalkanlah, tuntaskanlah, ikhlaskanlah

Harta yang paling berharga di dunia ini sudah diberikan sejak dulu oleh Sang Pencipta Yang Maha Adil,
Dia adalah waktu yang dapat menjadikan manusia berbeda-beda
Waktu yang menjadikan kita rindu akan tawa orang-orang tersayang nan jauh disana
Waktu yang menyebabkan kita memasang alarm untuk bangun di pagi hari tanda kita diberi kita kehidupan untuk kesekian kalinya
Waktu yang menyebabkan kita berpikir, merenung, bersujud, menangis, tertawa, marah, menyesal, memaki-maki dan meninggalkan dunia ini
Apa yang kita cari di dunia ini (sebenarnya) ? APAA? HAH!

Maknailah hidupmu, layakkan dirimu hingga layak diceritakkan kepada anak cucumu, orang-orang sekitarmu
Memaknai hidup tidak perlu dengan menjadi presiden, astronot, artis, ketua/kepala/pemimpin, guru, sufi, entrepreneur, bahkan pengangguran sekalipun,

Memaknai hidup… adalah… proses mengenali siapa, apa, bagaimana dan mengapa kita hidup.

3 comments: