Sunday, November 7, 2010

happy 8th month anniversary

9

Shintia Pramita Dewi Northstar Pacific Fellow, Hubungan Internasional, Universitas Paramadina. Begitulah yang aku kenal pertama kali dengan gadis imut, ceria dan mempunyai kecerdasan interpersonal yang tinggi. Dia ramah, polos, a good listener dan tergolong orang yang “bibliofil”. Di pertemuan pertama tak pernah terpikirkan sama sekali dia akan membuatku tergila-gila nantinya.
November 2009 kita berteman layaknya teman biasa, hanya bertegur sapa dan sms seperlunya, jika ada kepentingan. Obrolan-obrolan singkat membuat kita mengenal satu sama lain, seperti latar belakang, hobi, skill dan obsesi ke depan kita ingin menjadi apa. Minggu demi minggu, frekuensi bertemu semakin bertambah banyak. Karena dia tahu, bahwa aku pernah mengajar, maka dia memintaku untuk mengajar adiknya. Aprillia Islamiyati Putri, Uti begitulah gadis labil ini biasa dipanggil. Mengajar Uti, secara otomatis membuatku mengenal keluarga Shintia dan sering mengobrol lebih dekat dengan dirinya dan seluruh keluarganya.
25 Oktober 2009, dialah satu-satunya orang yang memberi hadiah ulang tahun kepadaku. Sebuah kaos lengan panjang yang sampai sekarang masih aku pakai. Bukan semata-mata karena hadiahnya, namun secara tak aku sadari, dia sering datang ke dalam pikiranku dan khayalanku. Sms demi sms, telepon demi telepon, membuatku semakin dan semakin rindu serta membutuhkannya untuk selalu ada disisiku.
Tidak logis memang, namun itulah cinta, suatu hal yang dapat memberikan kita emosi positif, seperti senang, lucu dan manis, serta memberikan emosi negatif, seperti pada suatu hari aku mengalaminya. Dia belum menjadi siapa-siapa aku, namun aku merasa terbakar cemburu, apabila Shintia dekat dengan orang lain, iri rasanya dengan orang yang ia perlakukan dengan sangat baik dan hangat. Kadang-kadang, aku sedih dan marah sendiri.
Awal 2010, dia memutuskan untuk menghabiskan liburan di Makasar, sedangkan aku harus magang di sebuah perusahaan teknologi di Jakarta. Bukan sulap bukan sihir, rindu yang tak terobati membuatku semakin tergila-gila padanya; foto, nyanyian dan rekaman video tentang dia, aku dengarkan dan aku tonton berulang-ulang. Hasrat agar dia ada disampingku waktu itu begitu besar, solusinya, telepon dan kirim sms sesering mungkin.
Dua minggu aku tak bertemu dengannya, membuat hidupku sangat hampa, tidak semangat, lesu dan tak bergairah, namun ketika di telepon, seperti mendapatkan minuman di padang sahara. Sering timbul pertanyaan, mengapa aku menjadi seperti ini? Dan mengapa dia seperti itu? Apakah kita dapat membuat sebuah komitmen bersama dan membuat keputusan yang terbaik untuk kita berdua. Pertanyaan-pertanyaan itu terjawab di tanggal 9 Maret 2010.

Setelah akhir Januari, aku telah mengungkapkan isi hatiku yang sebenarnya, setelah sebulan penuh di bulan Februari, mengalami masa-masa indah pra-jadian. Akhirnya sebuah hari yang sangat ditunggu-tunggu, hari ulang tahun Shintia, jam 00.05 tepat, setelah aku bersiap-siap untuk tampil setampan mungkin, aku mempersiapkan kejutan kecil untuknya untuk membuat dia terkejut dengan kedatangan aku dan teman-teman untuk mengucapkan selamat ulang tahun, sekaligus “menembak” dia untuk menerima cinta ku.
Dengan suasana ramai di rumah itu, di malam itu, namun suasana sepi kelam ada di diriku, seakan-akan aku dapat mendengar jantung berdetak dan darah mengalir ke kepala. Ketika dia mengatakan “iya”, di depan keluarga dan teman-teman yang dari dulu sudah tak sabar mendengar kita “jadian”, kejadian itu pun terjadi.
Kita sama-sama menyadari, bahwa hubungan ini tidak selamanya indah, pasti ada saatnya kita saling bertengkar, berbeda pendapat; karena perbedaan kita dalam segala bidang. Namun hal itu sudah kita diskusikan dengan cara tindakan preventif, seperti komunikasi dua arah, jujur dan terbuka. Maintenance of Relationship perlu kita kelola dengan baik, sabar dan ikhlas.
Maka dari itu, setiap tanggal 9, aku selalu memberikannya sebuah surprize kecil, memberikan bukan apa yang ia inginkan, namun memberikan apa yang Shintia butuhkan. Mulai dari pergi nonton di bioskop, membelikan makanan favorit, membuatkan puisi dan kata-kata motivasi; serta Tulisan ini pun merupakan hadiah di tanggal 9 November 2010, sebagai 8th month anniversary kita. Semoga hubungan ini langgeng, mendapat ridho dari keluarga, semua pihak dan Allah SWT. Amin









Oleh: Arif Firmansyah
sebagai tugas Psikologi sosial 2, mengenai hubungan interpersonal dan close relationship.
Universitas Paramadina, 1 November 2010

1 comment:

  1. ariiiiif ..

    UNYUU banget !!

    cerita kamu dan shintia ternyata dibuat jadi tugas kuliah . gak nyangka haha

    your relationship is sweet just like an angel smiile :P

    hope for the best for you twoo

    ReplyDelete